PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN KERENTANAN PADA NELAYAN SKALA KECIL DI PERAIRAN KONSERVASI KARANG JERUK, KABUPATEN TEGAL

Nelayan meskipun bukan masyarakat yang paling miskin, mereka yang paling rentan terhadap shock atau perubahan yang cepat. Kerentanan tersebut bisa disebabkan oleh faktor alam, sosial, ekonomi, kebijakan pemerintah dan teknologi, karena itu diperlukan untuk melakukan mengidentifikasi adaptive capacity dan strategi tata kelola yang baik pada masyarakat pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi nelayan skala kecil terhadap kerentanan, menganalisis adaptive capacity dari nelayan dan bagaimana strategi tata kelola menghadapi kerentanan pada nelayan skala kecil menurut para stakeholder di perairan kawasan konservasi Konservasi Karang Jeruk, Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara terhadap 100 responden dan 10 stakeholder dari Akademisi, Bisnis, Komunitas dan Pemerintahan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method, dengan menggunakan alat analisis ms. excel dan spss crosstab untuk analisis kuantitatif dan atlas.ti untuk analisis kualitatif. Hasil analisis dari penelitian ini adalah mayoritas responden mengalami kerentanan paling tinggi pada alam, social dan ekonomi. Stakeholder menekankan beberapa indikator penting dalam strategi tata kelola yang tepat sesuai dengan kondisi di daerah masyarakat pesisir, diantaranya adalah social ekonomi, environmental awareness, teknologi, kelembagaan dan regulasi pemerintah