ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI LABA WIRAUSAHA MUDA

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) singkong olahan di Kota Semarang mengalami penurunan dari segi kuantitas dan kualitas. Permasalahan yang dihadapi adalah tingkat produktivitas yang rendah karena faktor internal, seperti kualitas Sumber Daya Manusia, terbatasnya informasi terhadap akses permodalan, inovasi, kebijakan pemerintah, dan relasi usaha; serta faktor eksternal, seperti biaya transaksi yang besar, kelangkaan bahan baku, dan perolehan legalitas formal. Penelitian ini mengangkat UMKM singkong olahan yang ada di Kota Semarang karena terus mengalami penurunan dari tahun 2015-2020, yaitu sebesar 33,25 persen yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal usaha, tenaga kerja, inovasi, teknologi, networking, kebijakan pemerintah, dan laba usaha wirausahawan muda pada UMKM singkong olahan di Kota Semarang. Sumber data yang digunakan melalui pengumpulan kuesioner dari 66 responden pemilik UMKM singkong olahan di Kota Semarang. Metode analisis menggunakan analisis regresi dengan alat analisis SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal usaha, inovasi, teknologi dan networking berpengaruh signifikan terhadap laba usaha, serta tenaga kerja dan kebijakan pemerintah berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap laba usaha wirausahawan muda. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa untuk meningkatkan laba usaha, maka perlu didorong peningkatan modal usaha, inovasi, teknologi, serta relasi yang luas.