PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDalam Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2013-2017)

Konsep adanya Good Corporate Governance berlatar belakang dari adanya teori agensi dimana dalam teori agensi menyatakan bahwa pihak agen yang dikontrak oleh pemilik dapat berbeda kepentingan dengan pihak principal (pemegang saham). Dengan adanya perbedaan kepentingan tersebut haruslah dikelola agar tidak menimbulkan kerugian bagi pihak pemilik saham. Good corporate governance sendiri merupakan serangkaian mekanisme untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar berjalan selaras dengan semua pemangku kepentingan (stakeholders). Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan independensi komite audit terhadap nilai perusahaan dengan praktik manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen sebagai variabel mediasi. Data yang digunakan pada penelitian kali ini adalah berupa data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode tahun 2013-2017. Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang memenuhi kriteria pemilihan sampel dengan jumlah akhir sampel yang didapat adalah 25 perusahaan dengan periode penelitian selama 5 tahun sehingga jumlah total sampling menjadi 125 dikurangi data outlier sebanyak 18. Metode analisis yang digunakan pada penelitian kali ini adalah menggunakan analisis regresi berganda serta uji Sobel Test untuk menguji pengaruh variabel mediasi. Hasil uji terhadap penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komite audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Manajemen laba sebagai variabel mediasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, adapun variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dari uji sobel, hanya komite audit yang mampu dimediasi pengaruhnya terhadap nilai perusahaan melalui variabel manajemen laba.