PERAN NILAI-NILAI BUDAYA JAWA DALAM PERILAKU WIRAUSAHA UMKM DI WILAYAH SURAKARTA DAN BOYOLALI ( Studi Kasus Pengusaha Etnis Jawa )

Hingga saat ini, dengan seiringn berkembangnya inovasi dan kreatifitas dunia kewirausahaan juga akan terus berkembang. Terdapat banyak pedoman bagi para pelaku wirausaha untuk digunakan dalam kegiatan wirusahanya. Di Indonesia yang terdapat berbagai macam budaya, suku dan agama, kegiatan wirausaha tidak terlepas dari hal tersebut. Dengan demikian, penulis mencoba memberikan altternatif hasil penelitian terkait peran nilai-nilai budaya dalam perilaku pelaku wirausaha. Dalam penelitian ini akan membahas peran nilai-nilai budaya Jawa dalam perilaku pelaku wirausaha. Nilai-nilai budaya Jawa merupakan karakteristik yang terbentuk dari kebiasaan individu atau kelompok masyarakat suku Jawa. Nilaii-nilai budaya Jawa yang muncul akan mempengaruhi setiap kegiatan wirausaha yang dijalankan oleh para pelaku wirausaha. Nilai-nilai budaya Jawa lebih berpengaruh terhadap setiap pelaku wirausaha yang berasal dari suku Jawa dan sudah lama tinggal didaerah suku Jawa itu berasal. Penelitian ini akan menganalisis sejauh mana keterkaitan dan peranan nilai-nilai budaya Jawa dalam perilaku wirausahawan berdasarkan pemahaman wirausahawan. Metode yang digunkan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alasan pemilihan metode tersebut adalah agar penelitian dapat mengetahui dan memberikan gambaran mendalam tentang permasalahan yang terjadi pada narasumber dalam menjalankan kegiatannya sebagai wirausahawan yang memiliki usaha di daerah Surakarta dan Boyolali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa wirausahawan memiliki pemhaman yang baik mengenai nilai-nilai budaya Jawa yang berkaitan dengan kegiatan wirausaha. Nilai-nilai budaya Jawa tersebut antara lain narimo ing pandum, gotong royong, ngajeni orang yang lebih tua, tuna sathak bathi sanak.