ENERGY SECURITY DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: STUDI EMPIRIS NEGARA ASEAN+6

Mempertahankan pasokan energi yang handal dan tangguh menjadi tantangan yang konstan bagi setiap negara. Energi merupakan tulang punggung perekonomian dan elemen penting untuk pertumbuhan ekonomi serta pengurangan angka kemiskinan. Gangguan pada pasokan energi dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara.Sehingga mempromosikan ketahanan energi menjadi penting mengingat terjadinya peningkatan jumlah populasi global dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari ketahanan energi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN+6, pada tahun 2007-2015. Penelitian ini menggunakan data panel dan menerapakan model Fix Effect yang didasarkan pada metode OLS, serta dilakukan robust terhadap standard errors untuk masalah heterogenitas dan autokorelasi. Serta, digunakan 9 ukuran dari energy security untuk mencakup 5 dimensi dari ketahanan energi, yaitu availability, accessability, acceptability, affordability, dan develop-ability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapital dan variabel keamanan energi (konsumsi, dan penggunaan energi non fossil) mempunyai dampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonmi. Sementara itu, ketidakamanan energi yang diukur menggunakan intensitas energi, intensitas karbon, volatilitas harga minyak, dan ketergantungan terhadap impor menunjukkan adanya dampak yang tidak menguntungkan terhadap perekonomian. Artinya, diperlukan adanya pengembangan diversifikasi dari energi non fossil, terutama untuk memenuhi kebutuhan konsumsi energi, mengurangi jumlah emisi, serta mengurangi dampak negatif dari volatilitas harga dan ketergantungan terhadap impor. Temuan ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi dan ketahanan energi merupakan tema yang saling terintegrasi dan bagian dari agenda penting untuk dunia.