AJIE, Ricki Adhityo and FIRMANSYAH, Firmansyah,(6 May 2021), EFEK SHOCK KEBIJAKAN MONETER DAN DINAMIKA NILAI TUKAR DALAM KERANGKA KEBIJAKAN MONETER (ASEAN-4 Small Open Economy): BUKTI OVERSHOOTING NILAI TUKAR DAN DELAYED EXCHANGE RATE OVERSHOOTING PUZZLE TETAP ADA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (46kB)
Download (46kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (31kB)
Download (31kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (31kB)
Download (31kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (161kB)
Download (161kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (105kB)
Download (105kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini secara empiris meneliti efek guncangan kebijakan moneter terhadap nilai tukar dalam empat perekonomian terbuka kecil di ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand) dengan mempertimbangan rezim kebijakan moneter yang homogen (inflation targeting) serta menggunakan model Structural Vector Autoregressive (VARs). Selain itu, dengan mengenakan pembatasan dalam jangka pendek dan jangka panjang untuk mengidentifikasi guncangan kebijakan moneter. Hasil empiris yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Efek guncangan kebijakan moneter terhadap nilai tukar menjelaskan sebagian kecil perilaku nilai tukar, kecuali di Indonesia dan Filipina untuk variabel kebijakan moneter persediaan uang riil dan permintaan uang riil. (2) Delayed overshooting terjadi relatif singkat setidaknya yaitu 7-9 bulan di Thailand dan Malaysia. (3) Pengaruh guncangan kebijakan moneter menyebabkan exchange rate overshooting di Indonesia dan Filipina sesuai dengan teori Dornbusch. (4) Pengaruh guncangan variabel makroekonomi seperti output dan inflasi domestik menjelaskan sebagian kecil perilaku nilai tukar, kecuali inflasi domestik di Indonesia yang berpengaruh besar terhadap nilai tukar sekitar 9-10%. Memasukan variabel permintaan uang riil dalam model di bawah suku bunga kebijakan dan mempertimbangkan rezim kebijakan moneter yang homogen (inflation targeting) terbukti mampu mengurangi respon nilai tukar yang membingungkan seperti delayed overshooting yang ditemukan di Thailand. Menariknya, hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukan delayed overshooting masih ada disebabkan oleh guncangan kebijakan moneter.
Keywords : | structural VAR (VARs), exchange rates, monetary policy shocks, delayed overshooting., struktural VAR (VARs), nilai tukar, guncangan kebijakan moneter, delayed overshooting. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | ajie ricki adhityo |
Date Deposited: | 13 Jul 2021 02:17 |
Last Modified: | 13 Jul 2021 02:17 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/8801 |