PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA KOLEKTIVISME TERHADAP PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU BERBAGI PENGETAHUAN (Studi pada Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi - Bogor)

Pengetahuan sebagai aset intelektual organisasi sudah selayaknya dijadikan landasan dalam pengelolaan sumber daya melalui manajemen pengetahuan. Keberhasilan dalam inisiasi manajemen pengetahuan tergantung dari berbagi pengetahuan, namun kenyataannya praktik berbagi pengetahuan khususnya di organisasi sektor publik masih menghadapi banyak tantangan. Ketidaktahuan tujuan berbagi pengetahuan, persepsi bahwa pengetahuan sebagai kekuatan, dan tersebarnya pengetahuan dalam organisasi masih menjadi kendala dalam berbagi pengetahuan. PPMKP sebagai salah satu organisasi pemerintah di bawah Kementerian Pertanian memiliki angka pensiun serta rotasi jabatan yang cukup tinggi. Hal tersebut mencerminkan hilangnya pengetahuan yang dimiliki organisasi jika tidak ditangani dengan baik. Organisasi perlu untuk memahami faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap perilaku berbagi pengetahuan di antara pegawai, baik dari dalam maupun luar organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku berbagi pengetahuan, pengaruh perilaku kewargaan organisasional terhadap perilaku berbagi pengetahuan, pengaruh budaya kolektivisme terhadap perilaku berbagi pengetahuan, pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kewargaan organisasional, pengaruh budaya kolektivisme terhadap perilaku kewargaan organisasional. Model penelitian empiris yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan empat variabel penelitian, yaitu kepemimpinan transformasional, perilaku kewargaan organisasional, budaya kolektivisme dan perilaku berbagi pengetahuan, yang kemudian dijadikan dasar dalam merumuskan lima hipotesis penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer diperoleh secara langsung dari jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan kepada 129 orang pegawai PPMKP. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa dua dari lima hipotesis tidak terbukti. Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya kolektivisme tidak signifikan terhadap perilaku berbagi, tetapi memiliki pengaruh signifikan melalui variabel pemediasi perilaku kewargaan organisasional. Perilaku kewargaan organisasional memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku berbagi pengetahuan. Hal tersebut memberikan referensi bagi PPMKP untuk dapat membuat kebijakan dan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung perilaku berbagi pengetahuan antar pegawai. Penelitian mendatang juga perlu untuk melihat pengaruh faktor-faktor yang dapat menghambat perilaku berbagi pengetahuan.