ANALISIS PENGARUH KUALITAS INSTITUSI, KETERBUKAAN PERDAGANGAN, INFLASI, UKURAN PASAR DAN INFRASTRUKTUR TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI NEGARA-NEGARA ASEAN

Permasalahan utama bagi sebuah negara terutama negara berkembang dalam proses pembangunan ekonomi adalah rendahnya tingkat output yang dihasilkan sebagai akibat dari terbatasnya arus modal yang dimiliki. Untuk dapat meningkatkan pembangunan ekonomi, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menarik investasi asing langsung Melalui investasi asing langsung (FDI), setiap negara memperoleh arus modal tambahan (capital transfer) yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa perekonomiannya. Selain itu, FDI juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan transfer teknologi, menambah lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan investasi asing langsung (FDI) yang ditinjau dari faktor kelembagaan dan makro ekonomi di negara-negara ASEAN pada periode tahun 2003-2019. Data yang digunakan berupa data panel yang bersumber dari World Bank dan UNCTAD. Sedangkan metode analisis yang digunakan yaitu regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel indikator kualitas institusi yaitu stabilitas politik (political stability and absence of violence/terrorism), efektifitas pemerintah (government effectiveness) memiliki perngaruh positif dan signifikan terhadap arus masuk FDI. Lalu, variabel pengendalian korupsi (control of corruption) memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Sedangkan, variabel indikator makro ekonomi yaitu keterbukaan perdagangan (trade openness), ukuran pasar (market size), infrastruktur memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap arus masuk FDI di negara-negara ASEAN. Di sisi lain, inflasi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap arus masuk FDI. Dengan hasil ini, kondisi kualitas institusi dan makro ekonomi di kawasan ASEAN memegang peran penting dalam menarik arus masuk FDI.