ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUM PEGADAIAN KANWIL SEMARANG PERIODE 2002-2005

Struktur modal merupakan proporsi antara hutang dan modal sendiri. Struktur modal mempunyai pengaruh langsung terhadap biaya modal yang akan ditanggung oleh perusahaan, sehingga akan mempengaruhi susunan proyek yang bisa diterima, mempengaruhi resiko yang akan ditanggung pemilik modal (investor), dan mempengaruhi tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel ROA, FAR, jumlah kredit yang diberikan Perum Pegadaian, growth Perum Pegadaian, dan beban bunga pinjaman terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Penelitian ini menggunakan metode sensus, dimana seluruh populasi yang tersedia dijadikan sampel yaitu sebanyak 64 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa data FAR, secara parsial signifikan berpengaruh signifikan positif terhadap DER pada level of significance kurang dari 5% yaitu sebesar 4,5% dan ROA, Jumlah Kredit, Growth dan Beban bunga secara parsial signifikan berpengaruh negatif terhadap DER pada level of significance kurang dari 5% yaitu sebesar 0,01%, 0,3%, 1,1%, dan 4,6%. Sementara secara bersama-sama (ROA, FAR, jumlah kredit yang diberikan Perum Pegadaian, growth Perum Pegadaian, dan beban bunga pinjaman) terbukti signifikan berpengaruh terhadap DER perusahaan yang listed di BEJ pada level kurang dari 5% yaitu sebesar 0,01%. Kemampuan prediksi dari krlims variabel tersebut terhadap DER sebesar 67,1% sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya adjusted R square sebesar 67,1% sedangkan sisanya 32,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Sehingga disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan memperluas faktor fundamental mikro lainnya serta faktor makro ekonomi.