PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI KASUS: 9 NEGARA ANGGOTA APEC) TAHUN 2011 – 2019

Teknologi merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Perkembangan teknologi terkhususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada revolusi industri ke 4 menjadikan era tersebut sebagai fase dimana telah terjadi penggabungan antara teknologi otomasi dan teknologi cyber atau bisa disebut dengan penggunaan internet dalam proses industri, maka terciptalah istilah internet of things (IoT). Kehadiran TIK dapat mengurangi kegagalan pasar yang disebabkan oleh informasi yang asimetris di antara para pelaku ekonomi, sehingga ketersediaan TIK menjadi tuntutan yang sangat penting dalam menunjang aktivitas perekonomian pada era digitalisasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang diproksikan oleh jumlah pengguna internet broadband, telepon dan telepon seluler terhadap pertumbuhan ekonomi di 9 negara yang tergabung dalam APEC dengan indeks perkembangan TIK yang tinggi (Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Chile, Hong Kong, Jepang, Kanada, Selandia Baru dan Singapura) pada rentang waktu 2011 – 2019. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari World Bank dan United Nations Development Programme (UNDP). Hasil estimasi penelitian menunjukkan bahwa dalam rentang waktu 9 tahun (2011 – 2019), teknologi informasi dan komunikasi terkhususnya perkembangan internet broadband dan telepon memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di 9 negara yang tergabung dalam APEC. Pertumbuhan modal tetap bruto juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di 9 negara observasi. Penggunaan telepon seluler, rata – rata lama sekolah dan tingkat partisipasi angkatan kerja menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam penelitian ini. Perkembangan telepon seluler memiliki pengaruh yang tidak siginifikan jika dibandingkan dengan variabel TIK lainnya dikarenakan tingkat penetrasi pengguna telepon seluler di Kawasan Asia – Pasifik masih memiliki rata – rata yang rendah, tetapi secara keseluruhan pada rentang waktu 2011 – 2019 teori pertumbuhan endogen masih berlaku yang ditandai dengan pengaruh positif antara perkembangan teknologi dengan pertumbuhan ekonomi di 9 negara yang tergabung dalam APEC.