Konvergensi dan Determinan Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Jawa : dalam Kerangka Model Spatial-Mankiw Romer Weil (MRW)

Pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya tujuan dari pembangunan, tetapi pembangunan ekonomi harus pula berupaya untuk menghapus atau mengurangi tingkat kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan tingkat pengangguran atau upaya untuk menciptakan kesempatan kerja bagi penduduk. Mencermati fenomena ketimpangan sama dengan halnya mengamati proses konvergensi. Konvergensi diintepretasikan sebagai kecenderungan mengecilnya ketimpangan ekonomi antar wilayah. Dalam menganalisis dengan objek antar wilayah maka perlujuga memperhitungkan interaksi spasial antar wilayah. Penelitian ini meneliti konvergensi dan determinan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa, baik level wilayah metropolitan (Jabodetabek, Bandung Raya, Kedungsepur dan Gerbangkertosusila) level provinsi (Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur) dan Pulau Jawa. Analisis menggunakan Quasi Maximum Laikelihood dengan model yang dikembangkan Fischer (2011) yaitu Spatial Mankiw Romer Weil (MRW). Hasil menunjukkan provinsi dan wilayah metropolitan di Pulau Jawa signifikan terjadi konvergensi pertumbuhan ekonomi kecuali Jakarta, Banten, Jabodetabek dan Kedungsepur. Hasil yang menunjukkan pengaruh variabel yang menjadi determinan terhadap pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil yang relatif sama untuk tiap wilayah metropolitan dan provinsi, kecuali Jakarta dan Jabodetabek. Sedangkan untuk ketergantungan spasial berdasarkan model hanya Bandung Raya dan Jakarta yang tidak signifikan.