AMRI, Faizal and MARIA, Nugroho Sumarjiyanto Benedictus,(1 October 2021), PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, TENAGA KERJA DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA TAHUN 2011 – 2020. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (85kB)
Download (85kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (150kB)
Download (150kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (170kB)
Download (170kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (109kB)
Download (109kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (102kB)
Download (102kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (963kB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (963kB) | Request a copy
Abstract
Industri manufaktur merupakan sektor pendukung utama bagi perekonomian melihat dari kontribusinya yang besar terhadap PDB Indonesia jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Akan tetapi, dengan adanya masalah-masalah pada perekonomian pada akhir-akhir ini mengakibatkan penurunan pada kondisi perekonomian Indonesia yang ditandai dengan menurunnya PDB dan juga penurunan pada output sektor industri manufaktur Indonesia. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel yang menjadi masalah dalam perekonomian saat ini, yaitu inflasi, nilai tukar, tenaga kerja, dan jumlah uang beredar terhadap sektor industri manufaktur di Indonesia dalam jangka panjang dan pendek.
Penelitian ini menggunakan metode ECM (error correction model) dalam pengujian empiris. Data yang digunakan merupakan data sekunder time series (triwulan) terhitung dari 2011:Q1 – 2020:Q4, data yang diperoleh bersumber dari Badan Pusat Statistika, Bank Indonesia dan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan aplikasi Eviews10 sebagai alat analisis.
Dari hasil analisis yang dilakukan, penelitian ini menunjukan bahwa nilai tukar dan tenaga kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sektor industri manufaktur pada jangka panjang dan pendek, serta jumlah uang beredar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sektor industri manufaktur pada jangka panjang saja. Sedangkan inflasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pedek. Dari variabel-variabel yang signifikan tersebut, tenaga kerja memiliki pengaruh terbesar terhadap sektor industri manufaktur. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan kebijakan terkait tenaga kerja sebagai faktor utama dalam meningkatkan output industri manufaktur.
Keywords : | Manufacturing Industry, GDP, Inflation, Exchange Rate, Labor, Money Supply., Industri Manufaktur, PDB, Inflasi, Nilai Tukar, Tenaga Kerja, Jumlah Uang Beredar. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Faizal Amri |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 09:02 |
Last Modified: | 14 Oct 2021 09:02 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9414 |