ANALISIS SEKTOR POTENSIAL GUNA MENDORONG PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011 - 2018

Kabupaten Sumedang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang letaknya dekat dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, yaitu Kota Bandung. Kabupaten Sumedang memiliki banyak potensi ekonomi yang masih perlu dioptimalkan pemanfaatannya. Oleh karena itu, diperlukan upaya melalui penentuan sektor potensial agar memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumedang, sebagai salah satu tolak ukur untuk melihat keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sektor potensial yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang, menganalisis sektor ekonomi yang memiliki daya saing kompetitif dan spesialisasi di Kabupaten Sumedang, serta menganalisis kekuatan interaksi antara Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Location Quotient (LQ), Analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Analisis Overlay untuk menganalisis sektor yang potensial di Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2018, Analisis Shift Share untuk menganalisis sektor ekonomi yang memiliki daya saing kompetitif dan spesialisasi di Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2018, serta terakhir Analisis Gravitasi untuk menganalisis kekuatan interaksi daerah antara Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari BPS, BAPPEDA di Kabupaten Sumedang dan di Provinsi Jawa Barat, selain itu data jarak dari Global Positioning System (GPS). Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor basis di Kabupaten Sumedang terdiri dari 11 sektor diantaranya, 1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, 2. Sektor Konstruksi, 3. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, 4. Transportasi dan Pergudangan, 5. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, 6. Informasi dan Komunikasi, 7. Jasa Keuangan dan Asuransi, 8. Real Estate, 9. Administrasi Pemerintahan, 10. Jasa Pendidikan, 11. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Hasil Analisis MRP yang menunjukan deskripsi sektor yang potensial dari sisi pertumbuhannya adalah 1. Sektor Konstruksi, 2 Informasi dan Komunikasi, 3 Jasa Keuangan dan Asuransi, 4 Real Estate, dan 5. Jasa Pendidikan. Hasil analisis Location Quotient (LQ) dan Model Rasio Pertumbuhan (MRP) kemudian digabungkan lalu dianalisis menggunakan analisis Overlay, maka diketahui bahwa sektor ekonomi yang sangat dominan dikembangkan sebagai sektor potensial di Kabupaten Sumedang dengan LQ positif dan nilai MRP positif selama periode tahun 2011 - 2018 adalah 1. Sektor konstruksi, 2. Informasi dan Komunikasi, 3. Jasa Keuangan dan Asuransi, 4. Real Estate, dan 5. Jasa Pendidikan. Sedangkan untuk sektor ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif dan spesialisasi hasilnya ialah 1. Sektor Konstruksi, 2. Sektor Informasi dan Komunikasi, 3. Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, 4. Real Estate, dan 5. Jasa Pendidikan. Terakhir hasil analisis gravitasi yaitu menunjukan interaksi yang paling kuat terdapat dengan Kota Bandung serta interaksi terlemah yaitu dengan Kota Banjar.