EFEKTIVITAS DAN BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS KEBIJAKAN SUBSIDI LISTRIK TEPAT SASARAN UNTUK RUMAH TANGGA DENGAN DAYA LISTRIK 450 VA DAN 900 VA, DI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

Listrik merupakan salah satu kebutuhan hajat hidup orang banyak sehingga perlu diatur dan disediakan oleh negara. Pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan untuk mencukupi kebutuhan listrik seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang terjangkau. Oleh sebab itu, pemerintah membuat suatu program yang disebut Subsidi Listrik Tepat Sasaran sejak 2017. Program ini tercipta untuk memperbaiki subsidi listrik yang sebelumnya diterapkan karena pada program sebelumnya banyak terjadi ketidaktepatan sasaran sehingga terjadi pemborosan anggaran. Namun, pada kenyataannya pada program Subsidi Listrik Tepat Sasaran masih banyak terjadi ketidaktepatan sasaran yang disebabkan adanya ketidakakuratan Data Terpadu yang digunakan sebagai dasar penentu penerima subsidi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan ketepatan distribusi manfaat dari program Subsidi Listrik Tepat Sasaran di Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen pada tahun 2021 dengan responden yang merupakan rumah tangga penerima Subsidi Listrik Tepat Sasaran. Penelitian ini menggunakan dua metode analisis, yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan indikator prosedur, hasil, dan pemantauan untuk mengetahui efektivitas implementasi program Subsidi Listrik Tepat Sasaran, serta menggunakan Benefit Incidence Analysis untuk mengetahui ketepatan distribusi manfaat program Subsidi Listrik Tepat Sasaran. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen pada tahun 2021, menunjukkan bahwa program Subsidi Listrik Tepat Sasaran di Kecamatan Kebumen belum dapat dikatakan efektif. Adapun efektivitas berdasarkan indikator prosedur, hasil, dan pemantauan masih belum efektif. Distribusi manfaat dari program Subsidi Listrik Tepat Sasaran yang diterima oleh kelompok rumah tangga lowest income bahkan kurang dari 10 persen atau hanya sebesar 7,38 persen, sehingga program Subsidi Listrik Tepat Sasaran dapat dikatakan merupakan kebijakan yang regresif. Menurut hasil penelitian tersebut, maka program Subsidi Listrik Tepat Sasaran belum dapat dikatakan sebagai program yang efektif dan tepat sasaran untuk rumah tangga miskin.