ANALISIS EFISIENSI KINERJA KANTOR BPS KABUPATEN/KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2009 - 2011

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah yang bertugas menyediakan data. Masyarakat pengguna data memerlukan ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas, data bisa tersedia lebih cepat, lebih murah, serta lebih mudah diperoleh . Namun kondisi ketersediaan data yang ada di BPS Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa banyak publikasi data yang merupakan output BPS Kabupaten/Kota yang belum terbit tepat waktu dan jenis publikasi juga masih kurang. Untuk itu diperlukan penelitian terhadap BPS Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Penelitian untuk BPS Kabupaten/Kota dilakukan dengan cara pengisian kuesioner ke 35 BPS Kabupaten/Kota, dan data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Tengah. Alat analisis yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA). Penghitungan data dilakukan dengan software Banxia Frontier Analysis, dengan melihat skor efisiensi untuk tiap BPS Kabupaten/Kota pada periode tahun 2009 – 2011. Bila yang data yang diolah itu mendapatkan skor 100%, berarti BPS tersebut telah efisien. Sebaliknya bila BPS tersebut mendapat skor kurang / di bawah 100% maka BPS tersebut belum efisien. Hasil penelitian menunjukan pada tahun 2009 terdapat 18 BPS Kabupaten/Kota yang telah efisien, pada tahun 2010 sebanyak 20 (dua puluh) BPS Kabupaten/Kota sudah mencapai skor 100%, dan pada tahun 2011 sebanyak 23 (dua puluh tiga) BPS Kabupaten/Kota yang sudah mencapai skor 100%. Jadi pada tahun 2009 – 2011 masih banyak BPS Kabupaten/Kota yang belum efisien. Untuk mencapai nilai efisien, maka masing-masing BPS Kabupatenn/Kota di Jawa Tengah perlu melakukan pengurangan ataupun penambahan variable input dan output, sesuai dengan potensial improvement dari hasil perhitungan