PENGARUH INCOME INCREASING PADA NILAI PERUSAHAAN MASA DEPAN: TRANSFER KESEJAHTERAAN POTENSIAL SEBAGAI MEDIASI

Manajemen laba dapat diukur dengan menggunakan akrual deskresioner. Pengukuran dengan menggunakan akrual deskresioner sering mengabaikan tanda negatif, nol maupun positif pada koefisiennya. Koefisien akrual deskresioner negatif menunjukkan adanya tindakan income decreasing, nol menunjukkan tidak adanya manajemen laba, dan positif menunjukkan tindakan income increasing. Diskresi manajer melalui income increasing berpotensi menciptakan peluang transfer kesejahteraan potensial yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan masa depan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah income increasing dapat menaikkan nilai perusahaan masa depan? Apakah transfer kesejahteraan potensial memediasi pengaruh income increasing terhadap nilai perusahaan masa depan? Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan 2015 – 2019. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria perusahaan manufaktur terdaftar berturut-turut, memiliki akrual deskresioner positif, mengalami laba dan membayar dividen. Berdasarkan kriteria tersebut didapatkan sampel penelitian sebanyak 123 observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa income increasing berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan masa depan. Artinya income increasing yang dilakukan eksekutif efektif mendorong pasar bereaksi positif sehingga membawa dampak pada kenaikan nilai perusahaan masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa income increasing yang dilakukan manajemen memiliki kecenderungan efisien. Dari perspektif keagenan dapat disimpulkan bahwa kontrak antara agen dan prinsipal mengindikasikan sebagai kontrak yang rasional. Namun dalam penelitian ini belum mampu memberikan bukti empiris peran mediasi transfer kesejahteraan potensial atas pengaruh income increasing terhadap nilai perusahaan masa depan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa transfer kesejahteraan potensial berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan masa depan. Penelitian yang akan datang diharapkan untuk menguji kembali variabel transfer kesejahteraan potensial dengan menambahkan unsur tatakelola perusahaan. Dengan adanya tatakelola yang baik kontrak akan semakin efisien.