STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA BUKIT CINTA RAWA PENING MELALUI ASPEK PROMOSI, ASPEK INFRASTRUKTUR DAN ASPEK MANAJEMEN

Objek wisata Bukit Cinta Rawa Pening memiliki pemandangan alam yang indah sebagai potensi yang dimilikinya, potensinya terletak pada pemandangan air dan perbukitan, serta waduk alam yang masih berfungsi dengan baik sehingga dari potensi tersebut dapat dikembangkan untuk menjadi wisata air. Berbagai potensi yang dimiliki oleh Bukit Cinta, masih terdapat permasalahan yang belum diselesaikan oleh pihak pengelola dengan optimal, yakni prasarana serta sarana yang terdapat masalah baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, fasilitas yang belum memenuhi kebutuhan pengunjung, dan kebersihan serta pengelolaan dari objek wisata tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis aspek-aspek yang harus diprioritaskan dalam mengembangan objek wisata Bukit Cinta Rawa Pening. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Hirarki Proses (AHP) dengan bantuan software Expert Choice Versi 11. Analisis ini dilakukan kepada 3 variabel usulan strategi untuk mengembangkan objek wisata Bukit Cinta Rawa Pening yang diperoleh melalui data wawancara dengan diskusi bersama Key Persons. Responden berjumlah 50 orang yang terdiri atas 5 orang key person dan 45 pengunjung/wisatawan, setelah itu merumuskan beberapa kriteria dan alternatif yang dipilih oleh responden melalui kuesioner. Aspek-aspek yang terdapat dalam strategi pengembangan tersebut terdiri dari aspek promosi, infrastruktur dan manajemen. Setiap aspek tersebut memiliki beberapa opsi pengembangan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis penelitian, kriteria utama untuk menentukan strategi mengembangkan objek wisata Bukit Cinta Rawa Pening adalah aspek infrastruktur dengan Inkonsistensi Rasio (IR) sebesar 0,003 atau kurang dari 0,10 yang menunjukkan bahwa hasil tersebut konsisten dan dapat diterima sebagai sebuah prioritas alternatif strategi pengembangan. Prioritas kedua adalah aspek manajemen dan prioritas ketiga adalah aspek promosi. Sesuai dengan pembobotan dari sub kriteria dalam opsi pengembangan, didapatkan hasil prioritas utama dari strategi pengembangan objek wisata dari aspek infrastruktur adalah perawatan fasilitas sarana dan prasarana objek wisata dengan prioritas tertinggi diantara opsiopsi pengembangan lainnya.