PENGARUH NILAI INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF MELALUI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL WELL-BEING) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Anggota Sekolah Polisi Negara Kepolisian Daerah Maluku)

Aspek terpenting dari profesi polisi adalah pelayanan kepada masyarakat. Sebagai pelayan masyarakat, polisi dituntut untuk dapat berkinerja baik dalam hal pelayanan tersebut. Tujuan POLRI sendiri yaitu mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Agar mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat, polisi harus pandai mengatur emosional karena selain mencapai tujuan organisasi, seorang polisi juga harus memikirkan kesejahteraan pribadinya. Maka dari itu dibutuhkan komitmen organisasional terkhusus komitmen afektif yang tinggi dari seorang polisi Penelitian ini menganalisis keterkaitan komitmen afektif dengan nilai individu dan kesejahteraan psikologis karena terdapatnya perbedaan hasil pada beberapa penelitian serta masih sedikitnya penelitian yang meneliti komitmen afektif, nilai individu, dan kesejahteraan psikologis pada sektor kepolisian. Penelitian dilakukan di Sekolah Polisi Negara Kepolisian Daerah Maluku sebanyak 92 anggota dengan teknik sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai individu berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen afektif, nilai individu berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan psikologis, dan kesejahteraan psikologis berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen afektif. Sehingga dapat disimpulkan untuk meningkatkan komitmen afektif diperlukan peningkatan nilai individu yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang.