ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL KARANGAYU KOTA SEMARANG

Dalam perkembangannya, pasar tradisional Karangayu Kota Semarang mengalami penurunan omzet penjualan dan keuntungan rata-rata per hari dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Penurunan rata-rata omzet penjualan per hari dari tahun 2011 ke tahun 2013 adalah sebesar 8,46 %, sedangkan penurunan rata-rata keuntungan per hari dari tahun 2011 ke tahun 2013 adalah sebesar 12,16%. Dalam perkembangannya tersebut, pasar tradisional Karangayu Kota Semarang mengalami permasalahan-permasalahan yang terjadi baik dari sisi eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal, di antaranya adalah adanya kehadiran pasar modern menjadikan persaingan antar usaha dagang menjadi semakin ketat. Selain itu, permasalahan-permasalahan internal seperti kondisi pasar, infrastruktur, dan manajemen pedagang dalam melakukan usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pasar tradisional Karangayu Kota Semarang, mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pasar tradisional Karangayu Kota Semarang, dan merumuskan strategi yang sesuai agar pasar tradisional Karangayu Kota Semarang dapat berkembang dan mampu bertahan menghadapi kehadiran pasar modern. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis SWOT, dan Analysis Hirarchy Proces (AHP). Analisis deskriptif digunakan untuk menjabarkan mengenai kondisi yang sebenarnya mengenai perkembangan pasar tradisional Karangayu Kota Semarang meliputi aspek ekonomi, sosial budaya, infrastruktur, dan kelembagaan. Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis strategi pengembangan beradasarkan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), yang merupakan faktor internal, dan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan faktor eksternal. Analysis Hirarchy Proces (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas strategi utama yang sesuai dalam pengembangan pasar tradisional Karangayu Kota Semarang. Strategi yang digunakan dalam pengembangan pasar tradisional Karangayu Kota Semarang adalah strategi WO. Strategi WO antara lain: meningkatkan kualitas dan kuantitas barang dagangan dengan menambah modal usaha; merawat dan meningkatkan kualitas fasilitas umum; menjaga kondisi keberihan pasar; membanguan sistem distribusi yang baik antara pedagang dan pemsok. Berdasarkan hasil analisis AHP, dapat diketahui lima prioritas alternatif strategi utama dalam pengembangan pasar tradisional Karangayu Kota Semarang, yaitu meningkatkan kualitas fasilitas umum, menjaga kondisi kebersihan, optimalisasi regulasi, sistem distribusi, dan meningkatkan barang dagang dan modal usaha.