ANALISIS PERTUMBUHAN INDUSTRI DI EMERGING MARKET ASIA–8

Pergeseran struktur ekonomi dari sektor berbasis pertanian menuju sektor industri menjadikan sektor industri memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Sektor industri merupakan sektor pemimpin yang dapat mendorong pertumbuhan lainnya (Arifin, 2012). Saat ini pembangunan industri menjadi strategi pembangunan dan kebijakan pemerintah pada setiap negara dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya mencapai status negara maju (Loto, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh trade openness, foreign direct investment, tenaga kerja dan teknologi terhadap pertumbuhan industri di 8 negara emerging market Asia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi dengan menggunakan data panel fixed effect. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data industri divisi ISIC 10-15 dan termasuk manufaktur divisi ISIC 15-37 periode 2010-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel trade openness, foreign direct investment, tenaga kerja dan teknologi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri di 8 negara emerging market Asia (China, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Filipina, dan Thailand). Adapun secara parsial foreign direct investment dan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan industri sedangkan trade openness dan tenaga kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan industri.