INVESTIGASI TANGGAPAN NASABAH ATAS PRODUK BARU BNIFX PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. WILAYAH JAKARTA SENAYAN

Pandemi covid-19 menuntut layanan teknologi perbankan menjadi sebuah kebutuhan dan semakin meningkat. Hal ini ditangkap sebagai peluang yang sangat baik bagi PT. Bank BNI (Persero) Tbk. Wilayah Jakarta Senayan yang melakukan tindakan secara strategis yaitu pada tanggal 23 Agustus 2021 melakukan launching produk baru berbasis digital yaitu BNIFX. Permasalahannya hingga tahun 2022, dari 4.081 nasabah kelompok wholesale yang merupakan segmen utama hanya 3 (tiga) nasabah yang sudah bertransaksi melalui BNIFX (0,0007%). Berdasarkan hal ini, maka penelitian ini dimaksudkann untuk menginvestigasi faktor yang mendorong nasabah melakukan transaksi pada BNIFX dan nilai tambah apa yang sudah diperoleh; faktor yang menyebabkan nasabah belum melakukan transaksi pada produk BNIFX dan produk yang lebih diminati; serta menginvestigasi strategi yang dilakukan oleh pihak manajemen kemungkinan risiko terjadi penolakan BNIFX. Jenis penelitian menggunakan desain kualitatif, sumber data utama diperoleh wawancara terbuka. Informan di tetapkan dari nasabah kelompok wholesale masing-masing 3 (tiga) nasabah yang sudah dan belum melakukan transaksi dengan BNIFX, kemudian 1 (satu) informan dari pihak manajemen divisi treasury. Teknik analisis dengan deskriptif kualitatif pendekatan interpretif. Hasil penelitian ini diperoleh konsep bahwa : (1). Bagi yang telah menggunakan BNIFX dikarenakan data menjadi sangat riil time, waktu lebih efisien dan efektif, cut off, pricing, dan kepercayaan. Terkait ini, belum ada nilai tambah yang cukup berarti. (2). Penyebab utama bagi yang belum menggunakan BNIFX dikarenakan takut beradaptasi dengan sistem baru, sehingga produk yang lebih diminati adalah BNI direct. (3). Strategi utama yang dilakukan yaitu mengoptimalkan jaringan kantor cabang yang sangat luas (baik di dalam maupun di luar negeri), meningkatkan knowledge bagi nasabah potensial, melakukan peningkatan teknik promosi.