ANALISIS HUBUNGAN HARGA RUMAH DENGAN KONSUMSI RUMAH TANGGA NON-PERUMAHAN DI INDONESIA, 2010 Q1 - 2022 Q3

Perhitungan sektor konsumsi rumah tangga memiliki beberapa sub-sektor di dalamnya, salah satunya sub-sektor perumahan. Pertumbuhan konsumsi subsektor perumahan dapat dipicu oleh kenaikan harga rumah. Pertumbuhan ketiga komponen, yaitu harga rumah, konsumsi rumah tangga sub-sektor perumahan, serta konsumsi rumah tangga non-perumahan selama periode penelitian menimbulkan sebuah permasalahan. Permasalahan yang muncul adalah ketidakpastian apakah rumah dipandang sebagai barang aset atau barang normal oleh rumah tangga. Tahun 2011-2013 rumah tangga memandang rumah sebagai aset sementara tahun 2014-2019, rumah tangga memandang rumah sebagai barang normal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis VECM (Vector Error Correction Model) dengan menggunakan data deret waktu dengan periode penelitian 2010 Q1 – 2022 Q3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, variabel PDB dan harga rumah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konsumsi rumah tangga non-perumahan. Variabel harga saham berhubungan negatif dan tidak signifikan, sementara variabel jumlah deposito berhubungan positif dan signifikan terhadap variabel konsumsi rumah tangga non-perumahan. Oleh karena itu, implikasi kebijakan yang ditimbulkan adalah dapat terus melanjutkan kebijakan-kebijakan dalam sektor perumahan serta mengevaluasi sistem kredit atau cicilan rumah sehingga tidak terlalu memberatkan