PRATIWI, Eli Suci and DARMASTUTI, Ismi,(21 May 2024), KONFLIK PERAN GANDA PADA PEREMPUAN YANG BEKERJA (Studi Fenomenologi pada Keluarga Buruh Bangunan di Desa Siwarak). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (24kB)
Download (24kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (93kB)
Download (93kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (95kB)
Download (95kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (402kB)
Download (402kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (300kB)
Download (300kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik peran ganda yang dialami
oleh buruh bangunan perempuan di Desa Siwarak, apa penyebab dari konflik peran
ganda tersebut, bagaimana dampak dan cara mengatasi konflik peran ganda yang
dialami oleh buruh bangunan perempuan di Desa Siwarak.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
studi fenomenologi, dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
langsung dengan narasumber dan dokumentasi saat pengambilan informasi.
Metode tersebut dipilih agar memperoleh informasi yang mendalam terkait konflik
peran ganda pada buruh bangunan perempuan di Desa Siwarak. Dalam wawancara
penelitian ini melibatkan tiga orang ibu yang memiliki peran ganda yaitu sebagai
ibu rumah tangga dan sebagai pekerja, serta suami dan anak yang bersangkutan
untuk mendukung informasi yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bekerja sebagai buruh bangunan
di Desa Siwarak mengalami konflik berdasarkan waktu dan tekanan, yang
ditunjukkan dengan tidak dapat menyeimbangkan waktu antara kedua perannya
akibat pekerjaan yang dilakukan cukup berat. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat
dilakukan upaya untuk mengatasi konflik peran ganda antara lain adalah
penanggulangan berfokus pada masalah seperti mengatur waktu, mengurangi emosi,
kerjasama atau membagi tugas rumah dengan suami, melakukan komunikasi yang
baik, dan memberi pengertian kenapa keluarga alasan memutuskan untuk bekerja
sebagai buruh bangunan. Dari segi pekerjaan, mandor dapat memberikan pekerjaan
kepada ibu bekerja buruh bangunan yang sifatnya membantu dan tidak
membebankan kerja lembur.
Keywords : | dual role, work family conflict, dual role conflict, female construction worker, working mother, balancing multiple roles., peran ganda, konflik kerja-keluarga, konflik peran ganda, buruh bangunan perempuan, ibu bekerja, menyeimbangkan peran ganda. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Eli Suci Ptratiwi |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 07:42 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 07:42 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14364 |