PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP SUSTAINABILITY REPORT DISCLOSURE (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2022-2023)

Sustainability report merupakan upaya perusahaan untuk mendukung dan mencapai keberlanjutan, memberikan informasi tentang efisiensi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Di Indonesia, pelaporan keberlanjutan didukung oleh regulasi seperti UU No. 23 Tahun 1997 dan UU No. 40 Tahun 2007 yang mengharuskan perusahaan memberikan informasi akurat tentang pengelolaan lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial. Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 juga mengamanatkan penyusunan laporan keberlanjutan untuk perusahaan publik diwajibkan mulai periode 1 Januari hingga 31 Desember 2020. Meskipun jumlah perusahaan yang menerbitkan sustainability report meningkat dari 58 perusahaan pada 2018 menjadi 139 pada 2020, akan tetapi dengan adanya regulasi terkait masih didapati perusahaan-perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap sustainability report disclosure di sektor energi di Indonesia. Penelitian menggunakan purposive sampling dengan populasi perusahaan sektor energi yang terdaftar di BEI pada periode 2022-2023, menghasilkan 54 sampel. Data sekunder diperoleh dari www.idx.com dan laman resmi perusahaan. Analisis data menggunakan SPSS 25 dengan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, dan growth opportunity berpengaruh terhadap sustainability report. Secara parsial, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap sustainability report, sementara growth opportunity berpengaruh signifikan namun negatif. Profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan. Rata-rata indikator sustainability report menurut standar GRI yang digunakan oleh perusahaan sektor energi adalah sebesar 64,68%.