ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA PENJUAL BAKSO DI KOTA SEMARANG

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu, mengakibatkan terjadinya PHK pada sektor formal, dan akibat selanjutnya yaitu bertambahnya angka pengangguran, dimana para pengangguran tersebut ratarata lebih berminat untuk berkecimpung pada sektor informal, salah satunya yaitu usaha kaki lima. Perkembangan jumlah PKL khususnya pedagang bakso di Kota Semarang, mengakibatkan pada meningkatnya persaingan antar sesama pedagang, dimana pada akhirnya dapat berpengaruh pada naik atau turunnya pendapatan yang mereka terima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan Pedagang Kaki Lima penjual bakso di Kota Semarang, berdasarkan jarak antar sesama pedagang bakso, lama usaha, modal dan jam kerja. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey terhadap 131 Pedagang Kaki Lima penjual Bakso di Kota Semarang dan dianalisis dengan analisis regresi linier berganda, untuk mengetahui sejauh mana faktor jarak antar sesama pedagang bakso, lama usaha, modal, dan jam kerja terhadap pendapatan yang diterima pedagang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama usaha, modal, dan jam kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan yang diterima pedagang kaki lima penjual bakso di Kota Semarang, dan hanya jarak antar sesama pedagang bakso yang berpengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan yang diperolehnya. Usaha bakso menjadi salah satu usaha yang memiliki prospek yang menguntungkan bagi para pekerja yang tidak diterima sektor formal, apabila dilihat dari keuntungan yang diperoleh dan banyaknya pedagang.