MOTIVASI DAN IDEALISME SENIMAN DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL (Studi pada Seniman Tari, Musik, dan Wayang dalam Komunitas Seni dan Sanggar Seni di Kota Semarang)

Kesenian tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang terlahir dari interaksi dalam masyarakat dan merupakan wujud dari ekspresi penciptanya yang digubah dalam bentuk karya yang mengandung nilai-nilai luhur. Modernisasi dan globalisasi telah merubah selera masyarakat dan menggeser antusias terhadap kesenian tradisional. Dalam kondisi tersebut terdapat para seniman yang tetap konsisten di jalur kesenian tradisionla dan mempertahankan idealisme mereka untuk melestarikan kesenian tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi yang mendorong para seniman dalam komunitas seni dan sanggar seni di Kota Semarang dalam upaya mereka untuk tetap mengenalkan kesenian pada masyarakat dan menjaga eksistensi kesenian tradisional sebagai bagian dari budaya dalam masyarakat Kota Semarang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui idealisme seniman dalam menekuni kesenian tradisional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara sehingga dapat menggali lebih dalam mengenai motivasi para seniman. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah beberapa seniman dari komunitas seni dan sanggar seni di Kota Semarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minat menjadi alasan para informan untuk memilih jalur kesenian di dalam hidupnya. Motivasi yang ditemukan pada para informan meliputi afeksi, afiliasi, aktualisasi diri, dan penentuan diri yang meliputi pilihan dan kebebasan dan kemampuan. Sementara itu harapan juga menjadi salah satu motivasi yang tumbuh seiring proses tumbuhnya motivasi yang lain. Proses panjang yang dialami seniman menumbuhkan idealisme dalam diri para seniman. Motivasi dapat distimulus atau ditumbuhkan dengan tujuan yang akan dicapai.