PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PEMIMPIN YANG BERKARISMATIK DAN STRES KERJA TERHADAP SUASANA HATI KETIKA BEKERJA (Studi pada RSI Sultan Agung Semarang)

Indonesia memiliki durasi kerja tujuh hingga delapan jam sehari. Sementara itu, tenaga medis termasuk perawat memiliki durasi kerja yang ditentukan oleh pemerintah. Berbagai situasi dan keadaan yang dialami oleh perawat dalam melaksanakan pekerjaan mereka tidak akan mudah untuk didefinisikan. Karena itu, mood seseorang sangat sensitif terhadap sesuatu yang tidak pasti. Perawat dalam suasana hati yang buruk akan mempengaruhi mereka menyelesaikan pekerjaan mereka dengan benar. Banyak faktor yang dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Faktor-faktor seperti kecerdasan emosi, pemimpin karismatik, dan stres kerja perlu diperiksa lebih hati-hati untuk menerima suasana hati yang baik dan mendukung individu dalam melakukan pekerjaan mereka. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling, yang diestimasi dengan program AMOS. Penelitian dilakukan pada perawat RSI Sultan Agung Semarang. Penelitian ini melibatkan 137 responden yang diambil secara acak melalui teknik simple random sampling. Kesimpulan hasil penelitan ini menunjukkan bahwa adanya pegaruh positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap suasana hati. Kemudian stres kerja terhadap suasana hati juga berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan hubungan pemimpin yang berkarismatik terhadap suasana hati memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan.