ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) TAHU KUNING DI SENTRA INDUSTRI TAHU KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL

APRILIYANTI, Triana and SUSILOWATI, Indah,(27 October 2014), ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) TAHU KUNING DI SENTRA INDUSTRI TAHU KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16.S- Fulltext PDF Bookmarks- C2B009025.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sebagian masyarakat di Kecamatan Adiwerna mempunyai mata pencaharian di bidang industri, salah satunya adalah industri makanan. Salah satu industri kecil pengolahan makanan adalah sentra industri tahu seperti yang ada di Kecamatan Adiwerna. Sentra industri tahu ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Tegal. Pengolahan tahu disini diproduksi secara sistem boiler dan sistem tradisional. Produksi tahu di Kecamatan Adiwerna sudah dipasarkan sampai ke luar daerah Kabupaten Tegal dengan kapasitas rata-rata produksinya 20-150 kg kedelai per hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan UMKM tahu di sentra Industri Tahu di Kecamatan Adiwerna, menganalisis Rantai Nilai (Value Chain) industri tahu kuning di Kecamatan Adiwerna, dan menentukan strategi penguatan industri tahu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis R/C ratio untuk mengetahui kelayakan usaha, analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis) untuk menghitung margin tiap pelaku rantai nilai, dan analisis deskriptif melalui indepth interview untuk menentukan strategi penguatan industri tahu. Sampel yang digunakan adalah quota sampling dengan jumlah responden 80 pengrajin tahu dan metode snowballing sampling digunakan untuk memilih responden distributor kedelai sebanyak 2 responden, pedagang pengecer sebanyak 10 responden, pedagang makanan olahan tahu sebanyak 15 responden, dan 4 responden key person dari unsur A-G-B-C. Penelitian ini menemukan bahwa dalam Rantai Nilai Industri Tahu margin di tingkat distributor kedelai adalah Rp 579,168. Margin ditingkat pedagang makanan olahan tahu Rp 33,016, margin pedagang eceran sebesar Rp 11,094, sedangkan margin untuk pengrajin tahu sebesar Rp 10,451. Kelembagaan yang ada hanya paguyuban yang fungsinya masih tebatas pada pengelolaan limbah tahu koperasi yang ada sudah tidak aktif, belum adanya teknologi pendukung untuk menghasilkan inovasi produk yang baru.
Keywords : industry, tofu, value-chain, margin, R/C, Tegal, Industri, Tahu, Rantai Nilai, Margin, R/C, Tegal
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Mohamad Sulamul Hadi
Date Deposited: 12 Oct 2020 08:32
Last Modified: 12 Oct 2020 08:32
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/7211

Actions (login required)

View Item
View Item