ANALISIS MINAT PENGGUNAAN FINTECH PEER TO PEER LENDING PADA GENERASI MILENIAL MUSLIM : INTEGRASI MODEL UTAUT DAN MUSLIM BUYING ATTITUDE (Studi Kasus Anggota FOSSEI Jawa Tengah)

Perkembangan fintech di Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Penyaluran fintech peer to peer lending (P2P) pada tahun 2019 mencapai Rp. 74,54 triliun dengan data transaksi didominasi oleh generasi milenial, Hal ini disebabkan oleh sistem fintech Peer to Peer Lending yang berbasis teknologi, mudah dan praktis. Disisi lain pada perkembangannya, Banyak masyarakat yang masih merasa ragu dalam melakukan transaksi pada fintech peer to peer lending, khususnya milenial muslim mengenai prinsip kehati-hatian (prudential management) dan terhindar dari spekulasi uang yang di dalamnya terkandung unsur gharar, riba dan maysir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi niat perilaku penggunaan (behavioral intention) pada milenial muslim khususnya anggota FOSSEI Jawa Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ekonomi preferensi konsumen dan The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) diintegrasikan dengan Muslim Buying Attitude. Metode penelitian yang digunakan adalah SEM-PLS dengan aplikasi WarpPLS 6.0. Data pada penelitian ini berasal dari data primer. Ukuran sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan metode pengambilan sampel purposive sampling menggunakan beberapa kriteria. Variabel eksogen yang digunakan adalah performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, muslim buying attitude, privacy concern. Variabel endogen pada penelitian ini adalah perceived risk, perceived trust dan behavioral intention. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Performance expectancy mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap behavioral intention. effort expectancy, social influence, hedonic motivation, muslim buying attitude memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap behavioral intention. Privacy concern mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap perceived risk dan perceived trust, privacy concern mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap behavioral intention. selain itu, perceived risk memediasi pengaruh privacy concern terhadap behavioral intention dan perceived trust tidak memediasi pengaruh privacy concern terhadap behavioral intention. dan perceived risk mempunyai pengaruh signifikan dan negatif terhadap behavioral intention. hasil temuan ini menjelaskan bahwa milenial muslim akan memiliki niat perilaku penggunaan melalui beberapa faktor antara lain effort expectancy, social influence, hedonic motivation, muslim buying attitude, perceived risk. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pelaku bisnis fintech peer to peer lending sebagai bentuk literatur teori dalam mengambil kebijakan untuk mencapai keberhasilan pada bisnis fintech peer to peer lending.