RAMADHANI, Diash Marsa and SUSILOWATI, Indah,(3 October 2022), TATA KELOLA PENGEMBANGAN WISATA PENDAKIAN GUNUNG SUMBING (Studi Kasus: Jalur Pendakian Dukuh Seman). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (39kB)
Download (39kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (30kB)
Download (30kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (98kB)
Download (98kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (57kB)
Download (57kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (180kB)
Download (180kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (8MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (8MB) | Request a copy
Abstract
Gunung Sumbing dikelola dengan pengelolaan berbasis komunitas atau dikenal
dengan sebutan “PHBM”. Salah satu jalur yang ada di Gunung Sumbing yaitu jalur
Dukuh Seman yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten
Temanggung. Jalur Dukuh Seman merupakan satu-satunya jalur pendakian
dibawah binaan Perhutani Kedu Utara yang mendapatkan penilaian SNI 8748:2019.
Pengelolaan dan pengembangan jalur Dukuh Seman dibantu oleh Federasi
Mountaineering Indonesia (FMI). Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi potensi
pariwisata, analisis profil wisatawan, analisis faktor-faktor berpengaruh terhadap
permintaan wisatawan, estimasi valuasi ekonomi (WTP) terhadap pengembangan
wisata pendakian yang sesuai SNI 8748:2019 di jalur Dukuh Seman, dan terakhir
yaitu untuk menganalisis peran stakeholders serta strategi pengembangan wisata
pendakian berdasarkan prespektif stakeholders. Metode pengumpulan data yang
digunakan antara lain photovoice, wawancara, kuisoner (90 responden), dan
observasi. Metode analisis yang digunakan antara lain kualitatif (analisis isi dan
analisis stakeholder) dan analisis kuantitatif (statistik deskriptif dan contigent
valuation method).
Hasil photovoice menujukkan bahwa jalur Dukuh Seman memiliki daya tarik
yang bagus dan telah memiliki aksesibiltas, amenitas, dan pelayanan tambahan
yang memadai dalam menunjang wisatawan tetapi masih terdapat beberapa aspek�aspek yang ditambah dan dibenahi agar tercipta pengelolaan wisata pendakian yang
sesuai standar. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pendaki atau wisatawan yang
berkunjung ke jalur Dukuh Seman yaitu berasal dari Jawa Tengah, rata-rata
berumur 28,71 tahun, pengalaman mendaki gunung > 13 kali, lama waktu
pendakian yaitu 2 hari 1 malam, pendapatan setiap bulan sebesar < Rp 1.000.000.
Selain itu, mayoritas pendaki atau wisaawan memiliki profesi sebagai
pelajar/mahasiswa, dan total biaya yang dikeluarkan untuk mendaki Gunung
Sumbing melalui jalur Dukuh Seman sebesar Rp 100.001- Rp 300.000. Faktor yang
memiliki kecenderungan berpengaruh terhadap permintaan wisatawan yaitu
sumber informasi, daya tarik, patner pendakian, pengelola, infrastruktur,
aksesibilitas, pendapatan, dan harga. Faktor yang tidak memiliki kecenderungan
berpengaruh terhadap permintaan yaitu wisata komplementer dan wisata subtitusi.
Hasil estimasi willingness to pay menunjukkan nilai rata-rata WTP sebesar Rp
27.713,11 dan nilai total WTP terhadap pengembangan jalur Dukuh Seman yang
sesuai standar sebesar Rp 51.546.384,6. Terakhir, terdapat 6 stakeholder yang dapat
diidentifikasi dan diklasifikasi berdasarkan kepentingan dan pengaruh. Dari 6
stakeholdertersebut, terdapat 6 strategi tata kelola pengembangan wisata pendakian
Gunung Sumbing di jalur Dukuh Seman yaitu sinergitas dan kolaborasi, SDM,
digitalisasi, infrastruktur, pihak ketiga, dan perawatan.
Keywords : | hiking tourism, demand, willingness to pay, contingent valuation method, SNI, mount Sumbing, wisata pendakian gunung, willingness to pay, contigent valuation method, SNI, gunung Sumbing |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Diash Marsa Ramadhani |
Date Deposited: | 28 Nov 2022 03:58 |
Last Modified: | 28 Nov 2022 03:58 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/11846 |