INOVASI DIGITAL DAN NILAI PASAR INDUSTRI PERHOTELAN INDONESIA

Industri perhotelan Indonesia merupakan salah satu sektor yang turut mendapatkan dampak dari inovasi digital, terutama pada sisi reservasi. Namun, dengan kemudahan akses ini, turut membuka kompetisi di pasar perhotelan. Penelitian ini menganalisis fenomena hadirnya inovasi digital di tengah industri perhotelan Indonesia yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh inovasi digital terhadap kinerja industri perhotelan di Indonesia dengan membandingkan nilai pasar perusahaan sebelum dan sesudah tahun kehadiran inovasi digital, serta faktor-faktor (determinants) yang mempengaruhi nilai pasar perusahaan sejalan dengan perkembangan inovasi digital, dalam kerangka hubungan struktur-perilaku-kinerja (SCP). Perusahaan-perusahaan jasa perhotelan yang diestimasi pada penelitian ini adalah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2009 – 2018. Variabel yang digunakan untuk mengukur nilai pasar industri sebelum dan sesudah inovasi digital adalah price to book value (PBV), debt to equity ratio (DER), return on asset (ROA), total asset turnover (TATO), dan dummy (D1), serta variabel dummy interaktif (DDER, DROA, dan DTATO). Metode yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan model analisis Least Square Dummy Variable (LSDV). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi digital (D1) tidak memberi pengaruh signifikan terhadap nilai pasar (PBV), tetapi menunjukkan adanya persaingan para perusahaan jasa perhotelan yang ditunjukkan dengan koefisien D1 yang positif. Namun, inovasi digital memberi pengaruh terhadap nilai pasar melalui signifikansi seluruh variabel bebas (DER, ROA, dan TATO), dimana inovasi digital mengarahkan DER yang ditunjukkan oleh variabel DDER menjadi negatif; ROA yang ditunjukkan oleh variabel DROA menjadi positif; dan TATO yang ditunjukkan oleh variabel DTATO menjadi positif. Hal ini mengindikasikan bahwa inovasi digital memberi dampak yang baik bagi industri perhotelan di Indonesia.